Avanti Kalyanashrii at Melia Bali Yoga 11 june2009

Yoga with my Mom at www.meliabali.com

5 th Anniversary of our children home Narayasa Seva, Singaraja-Bali

First School: 14 Juli 2008

Sabtu, 15 Mei 2010

Jangan biasakan berbicara salah pada anak anda.

Vera Farah Bararah : detikHealth
detikcom - Jakarta, 'Uuh atit piyut', coba cari kalimat itu dalam kamus Bahasa Indonesia pasti hasilnya nihil. Tapi bahasa cadel seperti itu sudah sangat familiar diucapkan anak kecil. Maksud hati ingin lebih akrab dengan anak, penggunaan bahasa cadel yang keseringan malah bisa bikin anak cadel hingga dewasa.

Saat anak sedang dalam tahap belajar berbicara, terkadang anak belum mampu mengucapkan kata dengan benar atau biasa dikenal dengan istilah cadel. Tapi orangtua sebaiknya tidak mengikuti cara bicara anak tersebut.

Beberapa anak kecil seperti memiliki bahasa 'planet' yang kadang sulit dimengerti oleh orang lain. Salah satunya adalah anak berbicara cadel yang terdengar lucu sehingga banyak orang dewasa yang justru mengikuti gaya bahasa si anak.

Namun, jika tidak diberi tahu bahwa si anak salah dalam mengucapkan kata, bisa-bisa kebiasaan cadel tersebut terbawa hingga si anak dewasa yang bisa membuat si anak malu karena diejek oleh teman-temannya.

Berbicara cadel merupakan suatu hal yang umum terjadi pada anak-anak, tapi sebaiknya orangtua harus segera membiasakan anak untuk dapat mengucapkan kata yang benar. Dalam hal ini kesabaran serta keuletan dari orangtua sangat diperlukan.

Seperti dikutip dari Pediatrics, Kamis (29/10/2009) dibutuhkan waktu untuk dapat mengubah kebiasaan cadel pada anak, salah satunya bisa dengan menggunakan terapi bicara. Terapi ini menyesuaikan dengan karakteristik unik dari masing-masing anak seperti keterampilan motorik oral, kepribadian termasuk motivasi dan emosi si anak itu sendiri. Dan setiap anak membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

Beberapa ahli mengatakan bahwa biasanya anak yang belum bisa mengucapkan suatu kata dengan benar, bisa disebabkan oleh belum adanya koordinasi yang sempurna antara bibir dan lidah.

Kunci keberhasilan dari terapi bicara ini adalah anak merasa sukses pada apa yang telah dilakukannya, bahkan untuk mengucapkan kata yang paling sederhana sekalipun. Ucapkan secara perlahan-lahan dan buat anak merasa nyaman dalam menjalani proses ini. Terapi bicara bisa menggunakan potongan teka-teki kata dan mengharuskan si anak mengucapkan kata tersebut, atau bisa juga dengan menggunakan sebuah cerita pendek.

Orangtua sebaiknya tidak membiasakan anak salah dalam mengucapkan suatu kata, beritahu anak bagaimana cara mengucapkan yang benar. Jika anak mengulanginya terus jangan dimarahi, tapi beritahu secara baik dimana letak kesalahan si anak. Jika orangtua tidak ingin memiliki anak yang cadel, biasakan untuk mengucapkan semua kata dengan benar agar si anak memiliki contoh yang baik. Mengikuti anak berbicara cadel bukanlah suatu cara untuk mendekatkan diri yang benar dengan si anak.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Manfaat Yoga untuk si kecil


Yoga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak-anak.
YOGA, olahraga yang berasal dari India ini makin digandrungi pencinta olahtubuh. Tak hanya orang dewasa, kini yoga juga sudah banyak dilakoni anak-anak. Apa saja manfaat yoga untuk si kecil?
 
Manfaat latihan yoga secara rutin disinyalir dapat membuat tubuh senantiasa fit. Selain itu, juga untuk menguatkan struktur tulang dan otot serta melatih konsentrasi. Yoga merupakan olahraga yang sangat baik untuk memberikan ketangkasan dan kegesitan bagi anak-anak. Dengan yoga, anak-anak juga bisa menemukan energi dan keseimbangan dalam hidup.
 
Yoga ditujukan untuk generasi muda, mulai bayi hingga remaja. Pada masa pertumbahan anak, yoga dapat memberikan metode yang sangat diperlukan untuk menangani kesulitan mereka dalam kehidupan yang supersibuk ini. Demikian seperti dikutip okezone dari Sheknows.
 
"Manfaat yang banyak dan pada dasarnya tidak hanya memberikan dampak untuk kesehatan dan kesejahteraan, tetapi memberi mereka 'alat' untuk mengatasi stres di dalam kehidupan," ujar Laurie Yordania, terapis pada pusat kesejahteraan anak.
 
"Anak-anak, yang hidupnya tampak selalu tanpa masalah, dapat menemukan bantuan untuk meregangkan pikiran dan tubuh. Saya pikir yoga adalah media penting untuk anak-anak hidup lebih seimbang," tutur Gina Norman, pemilik tempat yoga, Yoga Kaia.
 
Lewat yoga, postur tubuh terbentuk dengan baik. Pasalnya, memasuki usia remaja, kecenderungan untuk berdiri ataupun duduk dengan posisi membungkuk banyak terjadi pada remaja.
 
"Yoga dapat menyeimbangkan dampak ledakan pertumbuhan-berkaitan dengan postur tubuh-yang memungkinkan anak-anak untuk meregangkan tubuh," jelas Norman.
 
Bahkan ketegangan tubuh anak-anak, akibat dampak pemakaian ransel berat sehari-hari, dan keletihan duduk di meja yang dihabiskan saat jam sekolah, bisa diatasi dengan yoga, tegas Norman. Yoga juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi.
 
"Gerakan-gerakan tertentu pada yoga, membuat tubuh mengirimkan pesan melalui saraf yang terhubung ke otak, memberikan aliran pengetahuan yang lebih jelas dan lebih terbuka, dan meredakan stres," kata Candace Morano, guru yoga bersertifikat asal  New York.
(ftr)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!